"Kalau anggaran itu dibuka ke publik, itu tanggung jawab ke publik. Bukan ngajak ngomong berdua bicara data, yang satu sudah bicara data ini datanya, lalu dia nanti omong berdua, enggak boleh dong," kata Mahfud di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/1).
Pernyataan Mahfud tersebut menanggapi ajakan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, kepada capres lainnya untuk menunjukkan data anggaran pertahanan di luar acara debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ini debat, harus ke publik jelaskan juga itu, salahnya data di sini, saya punya gitu. Kalau ngajak ngomong berdua, namanya itu rembukan, bukan debat," jelasnya.
Selain itu, menurut dia, dalam acara debat seharusnya Prabowo membuka data-datanya, bukan mengajak bicara berdua.
Mahfud pun memastikan tidak semua yang ditanyakan dalam debat merupakan rahasia negara. Karena ada hal-hal yang diatur dalam undang-undang seperti desersi, strategi pertahanan, dan data intelijen.
Di sisi lain, Mahfud menambahkan, tidak ada yang diperdebatkan oleh publik mengenai data-data anggaran tersebut.
"Paslon nomor urut 3 menang di semua lini, tidak ada perdebatan," tandasnya.
BERITA TERKAIT: