Bagi Moeldoko, wafatnya si “Rajawali Ngepret” itu membuatnya merasa kehilangan sahabat yang sangat kritis.
“Saya ingin mendoakan kepada beliau, dan secara pribadi saya kehilangan, kehilangan teman diskusi dan kehilangan teman yang kritis,” ucap Moeldoko seusai melayat di Rumah Duka Rizal Ramli, Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (3/1).
Menurut Moeldoko, kritikan tajam Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur terhadap pemerintah selalu dijadikan vitamin untuk melakukan kerja-kerja pemerintahan yang lebih baik lagi.
“Sebuah pemerintahan yang begini besar indonesia ini, seperti yang kita lakukan ini memang harus ada
balancing. Kritikan itu harus bertumbuh dalam rangka membangun yang mengubah itu, pemerintah tidak alergi dengan itu,” demikian kata mantan Panglima TNI ini.
Almarhum Rizal Ramli menghembuskan napas terakhirnya dalam perawatan di Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Selasa malam (2/1).
Almarhum dirawat sejak sekitar sebulan lalu, karena mengidap kanker pankreas stadium 4.
Rencananya, jenazah almarhum Rizal Ramli akan dimakamkan pada Kamis (4/1) besok di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
BERITA TERKAIT: