Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Kampung Nelayan Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (2/1).
Cak Imin mengaku banyak mendapat keluhan dari para nelayan terutama soal persaingan dengan kapal besar yang menggunakan alat tangkap seperti pukat harimau.
Menurut dia, hal ini jelas-jelas melanggar, namun aparat seolah-olah menutup mata.
"Tentu kita harus bela agar hak sesama nelayan untuk mendapatkan ikan ini tidak dirusak oleh alat tangkap yang memang sudah dilarang karena berskala besar," kata Cak Imin.
Cawapres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menerima keluhan dari nelayan soal harga bahan bakar dan kelangkaan solar.
Untuk persoalan ini, Cak Imin menjanjikan akan memberi akses gratis bagi para nelayan. Namun aksesnya itu bukan berdasarkan lagi subsidi melalui BBM tetapi dengan subsidi melalui data kemiskinan.
"Data-data kemiskinan akan mendapatkan akses (subsidi) BBM," jelasnya.
Pendamping Anies Baswedan itu juga menyoroti soal pendangkalan pantai. Hal ini tentu saja menimbulkan problem karena menyulitkan nelayan untuk menepi.
BERITA TERKAIT: