"Waktu tugas singkat di tahun 2023, saya fokuskan pada beberapa langkah strategi," kata Andap dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12).
Andap mengungkapkan, prioritas kebijakan pembangunan difokuskan di lima bidang kesejahteraan rakyat (Kesra). Pihaknya bekerja sama dengan seluruh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) se-Provinsi Sultra, untuk menuntaskan seluruh program tersebut.
Di bidang sandang, pangan dan papan, lanjut dia, Pemprov Sultra menjalankan sejumlah program, di antaranya perbaikan rumah tidak layak huni, masing-masing 43 unit di seluruh kabupaten dan kota, serta gerakan pangan murah secara serentak di seluruh kabupaten dan kota.
Pada bidang pendidikan dan kebudayaan, Pemprov Sultra telah menjalankan sejumlah program, di antaranya penyaluran Program Indonesia Pintar bagi 49.058 siswa SMA/SMK/SLB di 17 kabupaten/kota, serta pemberian beasiswa bagi 167 Mahasiswa berprestasi di Universitas Halu Oleo, Universitas 19 November, dan IAIN Kendari.
"Di bidang kesra ini, kami juga menggelar festival kebudayaan Wakatobi Waves pada 2 sampai 6 November 2023 di Kabupaten Wakatobi. Kemudian, Sultra Tenun Karnaval pada 2 Desember sampai 3 Desember 2023 di Kota Kendari," jelas Andap.
Pada bidang kesehatan, pekerjaan dan jaminan sosial, pihaknya menjalankan program peningkatan layanan Puskesmas menuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Kabupaten Konawe Kepulauan, Penyaluran Peralatan Kewirausahaan bagi 54 kelompok UMKM di Kabupaten Konawe, serta penyaluran iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi 10 ribu Masyarakat Pekerja Rentan dan Pekerja Miskin Ekstrem di Kota Kendari.
Di bidang kehidupan sosial, perlindungan hukum dan HAM, sambung Andap, pihaknya juga menjalankan sejumlah program, seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi 3.900 orang lanjut usia di 9 kabupaten dan kota, dengan total anggaran Rp 3,9 miliar, penyaluran dana hibah bagi 29 Pengurus Masjid di Kabupaten Wakatobi, serta pembentukan Gugus Tugas Daerah Bisnis dan HAM Tahun 2023 di Provinsi Sultra.
Pada bidang kesra kelima, yakni infrastruktur dan lingkungan hidup, dia telah melaksanakan sejumlah program. Di antaranya, soft launching pemanfaatan Jalan Kembar Kali Kadia-Jalan Z.A. Sugianto-Jalan H.E.A. Mokodompit, serta penyaluran 18 unit bak amrol atau bak sampah di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan," urai dia.
Lebih lanjut, Andap menilai, tahun 2024 menjadi tantangan bagi Pemprov Sultra untuk semakin nyata memperjuangkan terwujudnya kesejahteraan rakyat.
Menurut dia, perjuangan itu membutuhkan tiga syarat mutlak, yakni penegakan hukum, kesadaran pejabat publik sebagai pelayan publik yang memiliki disiplin dan tanggung jawab, serta gelaran pesta demokrasi 2024.
"Kami akan menjamin netralitas ASN di pemilu presiden dan legislatif, serta pilkada. Saya berharap, perjuangan kita di tahun 2024 lebih terarah dan terukur," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: