Namun, hal itu tidak serta merta bisa simpulkan bahwa debat capres mempunyai efek elektoral. Sebab, basis pemilih Anies dan Ganjar cenderung menonton debat ketimbang pendukung Prabowo.
Begitu temuan survei terbaru Indikator Politik Indonesia (IPI) bertajuk “Peta Elektoral Pasca-Debat Capres dan Cawapres” yang dirilis secara daring pada hari ini, Selasa (26/12).
“Pemilih Anies dan pemilih Ganjar umumnya lebih tinggi dukungannya di kalangan mereka yang menyaksikan debat, dibanding pemilih Prabowo-Gibran. Tetapi kesimpulan kami, ini bukan berarti debat punya efek,” kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi.
Gurubesar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menuturkan, preferensi atau sikap politik pemilih Anies dan Ganjar itu cenderung nonton debat, ketimbang pemilih Prabowo.
“Jadi pada dasarnya mereka sudah memiliki sikap politik. Artinya, orang nonton debat itu sudah punya iman elektoral, dia sudah punya preferensi,” jelas Burhanuddin.
“Meskipun satu-dua ada yang menunggu debat, tetapi
overall masyarakat sudah 'beriman' secara elektoral sebelum mereka menonton debat,” imbuhnya.
Survei IPI ini digelar pada medio 23-24 Desember 2023, dengan menggunakan metodologi kombinasi Random Digit Dialling (RDD) dan Double Sampling (DD) yang melibatkan 1.217 responden.
Dengan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin of Error (MoE) 2,9 persen.
BERITA TERKAIT: