Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tanggapi Pernyataan Hasto, Nusron Wahid: Prabowo, Ganjar dan Anies Memang Bukan Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/achmad-rizal-1'>ACHMAD RIZAL</a>
LAPORAN: ACHMAD RIZAL
  • Jumat, 15 Desember 2023, 20:17 WIB
Tanggapi Pernyataan Hasto, Nusron Wahid: Prabowo, Ganjar dan Anies Memang Bukan Jokowi
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron WahidRMOL
rmol news logo Menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang menyebut Prabowo bukanlah Jokowi, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menjelaskan, tim Prabowo-Gibran tak pernah menyebut Prabowo sebagai Jokowi. Tapi Nusron memastikan Prabowo penerus keberlanjutan Presiden Joko Widodo.

“Tak hanya Pak Prabowo, Pak Anies dan Pak Ganjar juga bukan Pak Jokowi. Karena tidak mungkin ada Jokowi Kembar. Tapi bisa dipastikan, Pak Prabowo penerus Pak Jokowi, satu-satunya calon presiden yang berkomitmen melanjutkan kebijakan dan program Presiden Jokowi,” tegas Nusron Wahid, di Jakarta, melalui rilis yang dikirim ke Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/12).

Komitmen itu, jelas Nusron, terlihat dari visi-misi dan program yang diusung Prabowo-Gibran.

“Kami berkomitmen melanjutkan semua program yang bermanfaat bagi masyarakat, mulai KIS, KIP, KIP Kuliah, Program PKH, Bantuan Sosial, semua akan dilanjutkan dan ditingkatkan. Kemudian ditambah program makan siang dan susu gratis serta bantuan gizi,” jelasnya.

Terkait pernyataan Hasto yang menyebut Jokowi di belakang Ganjar, Nusron menjelaskan, Ganjar dan Presiden Jokowi sangat berbeda.

“Sudah pasti beda antara Mas Ganjar dengan Pak Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi menjabat presiden tidak bersedia menjadi petugas partai. Sementara Mas Ganjar baru dicalonkan sudah menyatakan diri siap jadi petugas partai. Mungkin itu yang menyebabkan Pak Jokowi mendorong Prabowo-Gibran, karena tak cocok dengan konsep presiden dijadikan alat dan petugas partai politik,” katanya.

Kendati Ganjar dan Jokowi berbeda, Nusron Wahid menyatakan sah-sah saja jika Sekjen PDI Perjuangan mengklaim dukungan Jokowi terhadap Ganjar.

“Silahkan saja kalau Pak Hasto mau klaim bahwa Pak Jokowi di belakang Mas Ganjar. Tapi di sini (Prabowo-Gibran) jelas fakta, bukan klaim. Itu terlihat dari visi, misi, dan program, apalagi kita di sini bersama Mas Gibran.” urainya.

Lebih lanjut Nusron mengimbau agar pernyataan-pernyataan klaim disudahi, karena masyarakat yang bersimpati terhadap presiden sudah cerdas menilai, siapa yang direstui Presiden Joko Widodo.

“Hampir dua bulan ini sudah kelihatan. Siapa yang tegak lurus, dan siapa yang justru menyudutkan dan tak henti-hentinya menyerang Pak Jokowi. Masyarakat sudah cerdas.” tuturnya.

Seperti diberitakan, sebelumya, hari ini, dalam konferensi pers di DPP PDI Perjuangan, Sekjen Hasto Kristiyanto menyebut, debat telah membuktikan Prabowo bukanlah Jokowi, dan dipoles dengan gemoy. Hasto juga mengklaim kunjungan kerja Jokowi sebagai bukti dukungan Jokowi terhadapan Ganjar.

Menanggapi pernyataan Hasto tentang polesan gemoy, Nusron menanggapi ringan, “Kembali lagi ke gemoy, Mas Bowo ini memang gemoy dan lincah. Pemilu harus dibawa riang gembira, karena ini pesta rakyat. Asyik kan?” tutupnya sembari tertawa.rmol news logo article
EDITOR: ACHMAD RIZAL

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA