Jurubicara BSSN, Ariandi Putra menjelaskan, pihaknya telah melakukan komunikasi dan koordinasi kepada KPU RI mengenai upaya investigasi dugaan peretasan oleh hacker berjuluk "Jimbo".
"Dalam penanganan insiden siber yang terjadi di KPU, BSSN sedang melakukan analisis dan forensik digital dari sisi aplikasi dan server," ujar Ariandi dalam keterangannya, Jumat (1/12).
Menurut Ariandi, analisis dan forensik digital dilakukan BSSN untuk mengetahui root couse atau identifikasi akar penyebab suatu permasalahan dari insiden siber yang terjadi.
"BSSN senantiasa berkoordinasi intens dengan pihak KPU dan siap untuk memberikan asistensi serta rekomendasi peningkatan keamanan terhadap sistem informasi milik KPU," kata Ariandi.
Lebih lanjut, Ariandi mengaku belum bisa mengungkapkan perkembangan investigasi yang dilakukan BSSN.
"Hasil investigasi serta perkembangan tindak lanjut dari dugaan insiden kebocoran data akan disampaikan langsung oleh KPU selaku penyelenggara sistem elektronik," demikian Ariandi.
BERITA TERKAIT: