Jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu berbincang dengan para petani untuk mengetahui persoalan dan tantangan yang dihadapi selama ini.
"Persoalan pangan adalah prioritas utama kami. Itulah yang kami akan perbaiki sama-sama," kata Anies di lokasi.
Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa itu membeberkan, mayoritas para petani mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi.
Selanjutnya, hal yang dikeluhkan para petani adalah soal keterbatasan lahan. Mereka pun berharap bisa diizinkan menggarap lahan milik negara untuk menggenjot produksi.
"Tadi juga disampaikan sulitnya untuk mendapatkan kredit. Walaupun secara peraturan itu KUR tidak memerlukan agunan, tapi dalam pelaksanaannya mereka mengeluhkan bahwa KUR itu tetap mengharuskan ada agunan, dan ini kerepotan di lapangan," jelas Anies.
Menyikapi persoalan yang dihadapi para petani ini, Anies bersama cawapres Muhaimin Iskandar bertekad melakukan reformasi tata niaga pangan.
"Karena produksi pangan kita sesungguhnya baik, tetapi tata niaganya harus dikoreksi supaya petani mendapatkan harga jual yang lebih baik, bagi konsumen yang menggunakan hasil-hasil pertanian harganya juga bisa lebih murah," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: