Dalam survei IPO, pasangan Amin menempati urutan kedua di bawah pasangan Prabowo-Gibran, sedangkan Ganjar-Mahfud berada di urutan terakhir.
“Jadi kami ini di PKS terutama selalu menghargai hasil survei yang tentu dilakukan secara prinsip akademik itu sudah bagus,” kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11).
Meski begitu, Jazuli menyebut bahwa pihaknya tidak ingin berpuas diri dengan kenaikan elektabilitas pasangan Amin. Dia menegaskan, semua perangkat pendukung Amin akan terus bekerja maksimal hingga memenangkan pertarungan di Pilpres 2024.
“Kami tidak selalu harus mengandalkan survei, kami tetap harus bekerja keras. Jadi, naik itu menjadi penyemangat, tapi bukan berarti lalu merasa sudah,” bebernya.
“Tetap saja, kami akan kerja, kerja dan kerja terus sampai tanggal 14 Februari. (Sampai) itu pemilihan di TPS banyak mayoritas pemilih memilih pasangan Amin,” demikian Jazuli.
Sebelumnya, survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis temuan terbarunya terkait elektabilitas capres-cawapres di Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto menempati posisi pertama dengan elektabilitas 37,5 persen yang dilanjutkan Anies Baswedan di posisi kedua dengan elektabilitas 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo di posisi ketiga dengan elektabilitas 28,3 persen.
Meski begitu, pada format
head to head, hasilnya cukup berbeda dan cenderung beragam dari masing-masing calon presiden.
"Ketika kami hadapkan saat posisi head to head dengan dua kandidat, jika Prabowo berhadapan dengan Anies maka Prabowo mendapatkan 52,1 persen dan Anies 46,0 persen," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah dalam paparannya di Koetaradja The Keude Kupi, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (20/11).
BERITA TERKAIT: