Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Pusat Hidro Osenografi TNI AL (Danpushidrosal) dan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) bertempat di Lapangan M. Silam Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (20/11).
Jabatan Danpushidrosal diserahterimakan dari Laksamana Madya TNI Nurhidayat, yang akan memasuki masa purna tugas kepada Laksamana Muda TNI Budi Purwanto yang sebelumnya menjabat Wadan Pushidrosal. Sedangkan jabatan Pangkolinlamil diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI Edwin kepada Laksamana Pertama TNI H. Krisno Utomo.
Menurut Ali, momen pergantian pucuk pimpinan di Pushidrosal maupun Kolinlamil harus dibarengi dengan peremajaan alutsista
Rencananya, satu unit kapal Bantu Hidro Oseanografi (BHO) untuk Pushidrosal sedang disiapkan. Kapal BHO nantinya selain berfungsi sebagai kapal oseanografi juga akan dipakai sebagai kapal rescue terhadap kapal selam.
Sedangkan Kolinlamil, menurut Ali, sudah banyak kinerjanya melaksanakan tugas-tugas pergeseran pasukan di seluruh Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke. Selain juga kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan.
Terkait rencana pengiriman Kapal Bantu Rumah Sakit ke Timur Tengah untuk bantuan kemanusiaan Palestina, kata Ali, masih menunggu izin dari pemerintah Mesir, karena negara itu merupakan lokasi terdekat dengan Gaza.
"Kalau Mesir sudah memberi izin maka kapal akan berangkat. Kita sudah siap, sewaktu-waktu kita diperintahkan berangkat, kita berangkat. Dan apa yang kita lakukan ini adalah utamanya untuk kemanusiaan," kata Ali.
Saat ini kapal sedang dipersiapan untuk dicat dengan warna putih sesuai aturan sebagai kapal rumah sakit.
BERITA TERKAIT: