Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian
The 17th ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) Informal Meeting, dengan Indonesia sebagai tuan rumah.
Prabowo menekankan bahwa pertemuan tersebut mencerminkan komitmen dari kemitraan strategis yang telah terjalin antara ASEAN dan AS, dibangun atas kepercayaan, nilai bersama, dan komitmen terhadap perdamaian, keamanan, serta kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
"Kemitraan yang dibangun dengan kepercayaan, nilai-nilai bersama, dan komitmen terhadap perdamaian, keamanan, serta kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (16/11).
Prabowo mengingatkan, bagaimana setiap negara juga memiliki kewajiban untuk memastikan terciptanya stabilitas keamanan di kawasan serta menghormati kepentingan nasional masing-masing.
Menurutnya, pertemuan hari antara ASEAN dan AS merepresentasikan kesempatan berharga untuk meningkatkan kerja sama serta pemahaman bersama terkait lanskap keamanan yang tengah berkembang saat ini di kawasan.
"Tantangan yang kita hadapi saat ini begitu beragam dan kompleks. Mulai dari ancaman tradisional sampai ancaman non tradisional yang tengah berkembang, seperti ancaman siber; kejahatan transnasional; serta krisis kemanusiaan," terangnya.
Untuk merespons sejumlah tantangan itu, menurut Prabowo, ASEAN dan mitra dialognya, termasuk AS, harus terus bekerja sama dan mempromosikan terciptanya perdamaian dan keamanan di kawasan.
"Ini menjadi kesempatan untuk menjajaki potensi kerja sama di bidang lainnya, yang sekaligus bisa meningkatkan kapasitas negara-negara ASEAN dalam menghadapi ancaman yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik," demikian Prabowo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, bersama rekan-rekan sejawatnya dari negara-negara ASEAN, mengadakan pertemuan dengan Menhan Amerika Serikat, Lloyd J. Austin III di Jakarta Convention Center (JCC). 
BERITA TERKAIT: