Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (9/11).
"
Fit and proper test itu akan dilakukan hari Senin tanggal 13 November, pagi,” kata Meutya.
Meutya menjelaskan,
fit and proper test akan dimulai dengan agenda penyampaian visi misi kurang lebih 30 menit dilakukan secara terbuka.
"Nanti jikalau ada pendalaman yang mungkin menemukan kerahasiaan maka rapat akan ditutup, tapi dibuka dulu di awal untuk bisa diketahui publik semua apa visi misi dari calon panglima," kata Ketua DPP Partai Golkar ini.
Meutya berharap pada hari Senin (13/11), agenda
fit and proper test bisa selesai sehingga bisa langsung digelar rapat internal dan dilakukan verifikasi faktual dengan mendatangi kediaman pribadi calon panglima TNI.
"Nanti (seusai) dari situ Komisi I akan bersurat kepada pimpinan DPR, untuk kemudian disetujui di paripurna untuk jadwal di paripurnanya nanti di pimpinan DPR," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: