Peluncuran lomba Kitab Kuning dirangkai dengan Seminar Refleksi Hari Santri bertema "Kepemimpinan Santri Mengukuhkan Semangat Nasionalisme Relijius" dengan narasumber Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua MUI Pusat Cholil Nafis, dan Wakil Menteri Luar Negeri 2014-2019 Abdurrahman Muhammad Fachir di Jakarta, Selasa (24/10).
"Lomba ini upaya Fraksi PKS DPR RI untuk terus mengukuhkan nilai-nilai keislaman di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena kita sesadar-sadarnya bahwa santri, ulama, dan pesantren, telah hadir sebelum Republik Indonesia ini merdeka," kata Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini.
Jazuli memaparkan, lomba juga ditujukan untuk menjaga khazanah keilmuan keislaman di Indonesia. Selain itu, Fraksi PKS juga ingin membangun hati dan pikiran generasi muda untuk makin cinta terhadap ilmu-ilmu keislaman.
"Mengingat, literatur-literatur keislaman mayoritas tertulis dalam bahasa Arab, maka kita ingin sekaligus menyeru kepada anak muda bangsa untuk mencintai bahasa Arab untuk memahami khazanah literatur keislaman," jelasnya.
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa lomba baca Kitab Kuning tidak dimaksudkan untuk kepentingan pragmatis menjelang Pemilu guna meraih suara dari segmentasi umat Islam.
"Ada pemilu ataupun tidak, Fraksi PKS akan tetap konsisten melaksanakan lomba baca Kitab Kuning sebagai bentuk penghormatan Fraksi PKS terhadap santri, ulama, dan pesantren. Alhamdulillah, tahun 2023 ini, lomba ini sudah memasuki edisi ketujuh," tutupnya.
BERITA TERKAIT: