Di depan Ganjar, Jurubicara Gerak 98 Lukman Hakim mengingatkan Ganjar terkait sinyalemen menguatnya elemen kekuatan Neo Orde Baru dan anti reformasi, dengan tanda-tanda pemaksaan keinginan tetap berkuasa.
"Situasi ini sama dan sebangun dengan kondisi demokrasi era Orde Baru. Kekuasaan dipergunakan untuk memaksakan kehendak, mempertahankan status quo dan menabrak etika moral politik kehidupan berbangsa,” kata Lukman melalui keterangan tertulisnya, Minggu (22/10).
Penegasan mantan aktivis Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Famred) ini menanggapi putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang diusulkan sebagai bakal calon wakil presiden yang diusulkan oleh Partai Golkar.
Berangkat dari situlah, menurut Lukman, semakin memperkuat dan memantapkan Gerak 98 untuk mendukung duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Ganjar-Mahfud adalah pemimpin yang lahir dari proses kepemimpinan, bukan instan, hingga terbentuk karakter kepemimpinan yang beradab, beretika dan bukan kacang yang lupa pada kulitnya,“ kata Lukman.
Gerak 98 adalah kumpulan aktivis 98 yang tergabung dalam berbagai organ mahasiswa seperti Forkot, FKSMJ, Frontjak, Famred, Gempur, Front Kota, FPPHR, Gema IPB, KPMB dan KB UI yang tersebar di berbagai daerah dan bersama elemen rakyat lain menumbangkan rezim bobrok Orde Baru dan memulai era Reformasi.
BERITA TERKAIT: