Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mewanti-wanti Menag Yaqut untuk menjaga lisannya. Pasalnya, Yaqut merupakan pejabat negara yang seharusnya menjaga marwahnya.
“Hati-hati menjaga mulutnya. Karena apa, karena ini pejabat publik, dia digaji oleh pajak negara untuk membuat suasana harmoni, bukan untuk mengeluarkan statement-statement yang nggak perlu,” kata Jazilul lewat keterangan tertulisnya, Senin (2/10).
Menurutnya, rakyat lebih paham dan tidak akan memilih pemimpin yang kurang indah dipandang mata.
“Rakyat nggak mungkin akan milih pemimpin yang mukanya jelek, alatnya, ngomongnya jelek. Itu nggak mungkin,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini menyayangkan pernyataan Menag Yaqut tersebut yang seharusnya tidak keluar dari mulut seorang pejabat tinggi negara.
“Ini untuk apa mengeluarkan begitu? Buang buang statement menurut saya, buang buang omongan yang nggak perlu. Ini kan omongan pinggir jalan, omongan
buzzer, omongan provokator yang seperti itu,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: