Terkait itu, Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menuturkan tidak menginginkan munculnya kampanye hitam dalam perhelatan pemilu. Meskipun, kampanye hitam tidak mampu dihindari dalam setiap perhelatan Pemilu.
“Kalau
black campaign kami tidak menginginkannya, biasanya di saat masa pemilu akan selalu ada isu-isu negatif, isu-isu yang mendiskreditkan seseorang, partai, calon-calon, tidak hanya calon legislatif, calon presiden. wakil presiden, sama halnya seperti pilkada,” kata Edhie Baskoro di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (2/10).
Pihaknya mendorong seluruh masyarakat agar mengedepankan politik yang membangun, mengedepankan gagasan dan solusi bukan kampanye hitam.
“Mengedepankan ikhtiar dan cara-cara yang baik dan benar tapi bukan melakukan
black campaign yang di luar dari konteks kebenaran. Apalagi itu fitnah,” ucapnya.
Menurutnya, kampanye hitam itu bisa berujung pada permasalahan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Ibas ini meminta agar seluruh elemen masyarakat tidak menggunakan kampanye hitam dalam Pemilu 2024 nanti.
“Pada teman-teman mari kita jalankan politik putih, politik yang baik, beretika, santun tapi juga tetap menganut sistem-sistem yang baik bagi masyarakat memperjuangkan kehidupan mereka, menjadi telinga, mata, tangan-tangan mereka,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: