Meski begitu, sebagai konsekuensi, DPW PAN Jawa Barat (Jabar) yang dikomandoi Desy Ratnasari merekomendasikan kepada DPP PAN untuk pemecatan Heru Subagia sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon.
Sebab, PAN telah berkomitmen untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2024 nanti. Sementara Heru memiliki perspektif lain dengan mendukung penuh Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Dia (Heru Subagia) khusus nyaleg DPR RI (dari PAN)," ucap Zulhas usai memberikan arahan politik bagi Caleg DPR RI dan DPRD Provinsi Jabar di Hotel Horison, Bandung, Rabu (27/9).
Meski begitu, Zulhas mengamini rekomendasi dari DPW PAN Jabar untuk pemecatan Heru sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon.
"Kalau Ketua DPD (PAN Kabupaten Cirebon) sudah (Nurul) Qomar sekarang," imbuhnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (27/9).
Sementara itu, Heru Subagia menerangkan, pemecatan dirinya sebagai Ketua DPD PAN diterbitkan per 30 Agustus 2023 atas rekomendasi Ketua DPW PAN Jabar, Desy Ratnasari. Namun, dirinya tetap diberi kesempatan maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Jabar 8 dari PAN.
"Ketum tidak mempermasalahkan buat saya sebagai Ketua Relawan Ganjar Pranowo, bekas Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon, untuk pencalonan saya di DPR RI. Malah PAN akan mendapat spot dan beberapa fasilitas yang menunjang untuk pencalonan saya di Dapil Jabar 8," ungkapnya.
Heru mengklaim, keputusannya untuk berbeda dukungan untuk capres 2024 nanti sebagai cara strategis untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas partai maupun dirinya yang berada di Dapil yang dikuasai PDIP.
Di sisi lain, PAN akan mendapat keuntungan sebagai partai yang internalisasi dan demokrasinya berjalan.
"PAN akan dianggap lebih ramah ketika saya menjadi ketua relawan yang mendukung Pak Ganjar dan di situ (Dapil Jabar 8) banyak konstituennya adalah 'pemilih merah' yang lebih banyak pro terhadap Pak Ganjar. Jadi partai bisa memanfaatkan elektoral saya selaku Ketua Relawan Ganjar Nasional yang bisa menarik simpati di Zona Merah," tandasnya.
BERITA TERKAIT: