Pengamat hukum dan politik sekaligus Mujahid 212, Damai Hari Lubis mengamini hasil survei SMRC tersebut.
"Rasa-rasanya, pengamatan saya prediksinya memang seperti itu (kelompok 212 lebih dukung Prabowo jika terjadi putaran kedua melawan Ganjar)," kata Damai kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/9).
Akan tetapi, kata Damai, bagi yang patuh kepada Imam Besar Habib Rizieq Shihab (IB HRS), maka tetap akan menunggu komando HRS.
Khususnya Damai sendiri beserta kawan-kawannya dari komponen Korlap, Aliansi Anak Bangsa (AAB) dan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
"Walau sebenarnya dan sejelas-jelasnya, jika diibaratkan hasilnya pada putaran kedua hanya antara PS (Prabowo Subianto) dan Ganjar. Kami umat di bawah kepemimpinan beliau, Pemilu 2024 rasanya hambar, lesu darah, karena tanpa idola," pungkas Damai.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) menyebut bahwa, pihaknya membuka diri terhadap pihak yang ingin mendukung Prabowo. Hal tersebut terkait potensi kelompok 212 untuk mendukung Prabowo.
"Kami hormati dan hargai dan kami bersyukur atas dukungan siapa saja yang akan berikan dukungan dan suaranya di TPS nanti tanggal 14 Februari," kata Ariza.
Survei SMRC telah merilis hasil survei teranyar terkait dukungan kelompok 212 pada Kamis (21/9). Survei itu membeberkan dukungan kelompok 212 mengalir ke Prabowo.
"Mayoritas pendukung 212 akan memilih Prabowo. Sebaliknya, yang tidak mendukung gerakan 212 cenderung akan mendukung Ganjar Pranowo," kata Pendiri SMRC, Saiful Mujani.
Berdasarkan hasil survei, mayoritas responden yang setuju dan mendukung gerakan 212, sebanyak 59 persen memilih Prabowo. Sementara itu, 29 persen mendukung Ganjar.
Dalam survei yang dilaksanakan sejak 31 Juli 2023 hingga 11 Agustus 2023 ini melibatkan 4.260 responden. Survei ini menggunakan metode
stratified random sampling, dengan tingkat kepercayaan sekitar 95 persen, dan
margin of error kurang lebih 1,65 persen.
BERITA TERKAIT: