Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburrokhman meyakini menteri yang dimaksud oleh anak buah Megawati Soekarnoputri itu bukan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
“Saya nggak ngerti apa tuduhannya kemana, kroni itu siapa menteri itu siapa, yang jelas kalau di Kementerian Pertahanan tidak terjadi,” kata Habiburrokhman kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/9).
Menurut Habiburrokhman, Prabowo telah melaksanakan tugasnya dengan baik karena dalam beberapa program justru pernah menggunakan dana dari kantong pribadinya.
“Nah, berarti kan sangat jauh dari
estate of interest,” tegas Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra ini.
Terlebih, kata Habiburrokhman, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah membantah tuduhan Hasto sebelumnya yang menyebut program food estate adalah proyek kejahatan lingkungan.
“Lalu ada macem-macem tuduhan lain sebagainya, kalau di Kemenhan jelas itu tidak terjadi, karena tidak ada anggarannya, belum ada anggaran satu rupiah pun di Kemenhan terkait
food estate,” demikian Habiburokhman.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir program
food estate. Hasto mengatakan, ada menteri di kabinet Presiden Presiden Joko Widodo, yang tidak menjalankan mandat dengan baik dalam program ketahanan pangan (food estate).
Sehingga, permasalahan
food estate akan dibahas saat PDIP menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 29 September hingga 1 Oktober 2023.
"
Food estate merupakan bagian dari platform PDI Perjuangan di bidang pangan. Hanya, ketika Presiden (Presiden Jokowi) memberikan mandat kepada menterinya ini kan ada yang tidak menjalankan dengan baik, karena estate of interest. Misalnya dengan membentuk perusahaan yang hanya diisi oleh kroni-kroninya, ini kan bukan sesuatu yang sehat," kata Hasto kepada wartawan di Bogor, Kamis (21/9).
BERITA TERKAIT: