Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta, Husni Mubarok yang menyarankan hal tersebut dalam diskusi publik Jaringan Merah Putih (JMP) 08 bertajuk "Kenapa Aktivis Dukung Prabowo?", di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
"Karena secara nama Koalisi Indonesia Maju, sama dengan nama kabinet Presiden Jokowi, harapan nahdliyin, kalau 2019 Pak Jokowi bersama Kiyai Maruf Amin, 2024 bisa bersama kaum Nahdliyin lagi," ujar Husni.
Aktivis Forkot UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai, alasan Presiden Jokowi merekrut Maruf Amin di Pilpres 2019 karena basis pemilih yang banyak.
Pasalnya, dia sebagai warga nahdliyin tak memungkiri NU terbagi menjadi 3 kelompok yang memungkinkan punya pandangan politik berbeda.
"(Kelompok) pertama adalah politik, yaitu PKB. Kedua ada (NU) struktural. Ketiga ini paling menarik, yaitu NU kultural. Jadi kiai kampung, Ponpes itu tidak menjadi bagian dari NU politik dan NU struktural," demikian Husni menambahkan.
BERITA TERKAIT: