Hal itu ditegaskan Plt Ketua Umum PPP Mardiono usai rapat tertutup dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang, Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
Mardiono mengatakan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP yang berlangsung di Yogyakarta memutuskan bahwa PPP mengusung Ganjar Pranowo.
"Dan kemudian kesepakatan itu, menyangkut juga kerjasama politik, bukan hanya dengan PDIP, tetapi juga dengan partai pendukung dan pengusung yang lainnya seperti Partai Perindo dan Partai Hanura," kata Mardiono di selasar Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
"Jadi prinsip PPP adalah tetap istikamah pada keputusan konstitusi partai," imbuhnya.
PPP konsisten mendukung Ganjar Pranowo, lantaran dalam keputusannya atas dasar kolektif kolegial, yang diambil secara demokratis dari lapisan paling bawah hingga ke atas.
"Seluruh para pengambil keputusan itu, menyetujui atas keputusan itu, yang kita sebut sebagai kolektif kolegial," jelasnya.
Menurutnya, keputusan Rapimnas PPP bisa berubah. Namun, dia memastikan tidak akan menggelar rapimnas kecuali untuk strategi pemenangan.
"Nah, apakah keputusan rapimnas itu diharamkan untuk berubah, boleh, tetapi ada mekanismenya," ucap dia.
"Ya sampai sekarang sih enggak ada(Rapimnas), kalo toh nanti ada Rapimnas yang lain, itu adalah dalam rangka sukses untuk pemenangan," tutupnya.
BERITA TERKAIT: