Pertemuan itu untuk konfirmasi terkait kabar yang dibocorkan Partai Demokrat, bahwa Cak Imin bakal menjadi Cawapres pendamping Anies Baswedan.
“Pak Prabowo kemarin malam kontak Pak Muhaimin. Insya Allah malam ini beliau akan bertemu dengan Pak muhaimin untuk tabayyun tentang hal itu,” ungkap Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, kepada wartawan, Jumat (1/9).
Soal kabar Cak Imin sedang berada di Surabaya menghadiri Rapat Pleno DPP dan Majelis Syuro PKB, Muzani memastikan sudah mengonfirmasi hal itu kepada Cak Imin langsung. Sehingga, Prabowo dipastikan bakal bertemu Cak Imin.
“Kemarin sudah telepon. Saya akan ikuti terus perkembangannya, pertemuannya bagaimana, jam berapa, di mana dan sebagainya. Saya akan ikuti terus,” tambah Muzani.
Sebelumya, PKB dikabarkan bakal merapat ke Partai Nasdem dan mengusung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal Cawapres pendamping Anies Baswedan.
Partai Demokrat yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Nasdem dan PKS pun terpaksa harus bersikap.
"Sesuai AD/ART Partai Demokrat 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan Majelis Tinggi Partai," tegas Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya, Kamis (31/8).
Kabar penunjukan Cak Imin sebagai bakal Cawapres pun sudah dikonfirmasi secara langsung kepada Anies Baswedan. Kepada Demokrat, Anies mengamini kabar itu. Di sisi lain, Demokrat mengklaim keputusan itu atas inisiatif Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
"Anies menyetujui kerja sama politik Nasdem dan PKB, mengusung Anies-Muhaimin. Persetujuan itu dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," tandas Teuku Riefky.
BERITA TERKAIT: