Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menjelaskan, laporan masyarakat yang menyebut satu orang pimpinan terpilih di Papua Tengah berinisial GT terindikasi separatis belum dipastikan kebenarannya.
"Sekarang lagi kita tanya. Kan harus ditanya kepada yang bersangkutan juga kepada instansi-instansi yang ada," ujar Bagja kepada wartawan, Kamis (31/8).
Sepanjang penelusuran latar belakang yang dilakukan Bawaslu, lanjut Bagja, belum didapati afiliasi GT dengan kelompok separatis di Papua.
"Kami belum sampai proses itu, belum ada yang otoritatif yang mengatakan ini (GT) separatis," sambungnya menegaskan.
Maka dari itu, Bagja yang telah menjabat dua periode sebagai anggota Bawaslu RI memastikan proses penelusuran latar belakang GT terus dilakukan. Bahkan dengan menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepolisian.
"Kalau sudah ada keterangan dari teman-teman Mabes Polri ataupun Badan Intelijen Negara kita akan melakukan proses koreksi terhadap hal tersebut," tutup Bagja.
BERITA TERKAIT: