Kedatangan Anies, selain silaturahmi juga mengambil undangan debat yang sempat dilayangkan secara daring oleh BEM UI, beberapa waktu lalu.
“Hari ini saya baru selesai beri kuliah umum di FISIP UI, kemudian saya mampir ke Sekretariat BEM UI untuk merespon undangan debat,” kata Anies, di Jakarta, usai meninjau Sekretariat BEM UI.
“Saya pikir bisa ketemu teman-teman, dan jika undangannya sudah ada, saya bawa langsung saja,” sambung eks rektor Universitas Paramadina itu.
Saat sampai lokasi, Anies mendapati Sekretariat BEM UI kosong, kemungkinan mahasiswa sedang ada kuliah. Namun Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengaku siap hadir melayani tantangan debat.
“Karena sekretariat kosong dan mungkin teman-teman sedang kuliah, jadi saya tunggu saja kalau undangannya sudah siap dan dikirimkan, Insya Allah saya hadir (debat),” tambahnya.
Tantangan dari BEM UI itu terkait putusan MK yang mengabulkan gugatan terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017, khususnya Pasal 280 ayat (1) huruf h. Konsekuensinya, kampanye di tempat ibadah dilarang keras.
Namun peserta Pemilu tetap dapat hadir di tempat pendidikan dan fasilitas pemerintah, asal tanpa atribut kampanye, dan atas undangan pihak yang bertanggung jawab.
BERITA TERKAIT: