Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno mengatakan, proposal politik tersebut berkaitan dengan posisi calon wakil presiden (cawapres).
"Oleh karena itu cawapres Prabowo ini menjadi ujian, apakah koalisi empat besar ini (Gerindra, PKB, PAN, Golkar) bisa bertahan ataupun tidak?" katanya saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/8).
Adi melanjutkan, kalau proposal politik PAN dan Golkar tidak terwujud, sangat mungkin dua parpol itu akan angkat kaki dari koalisi pendukung Prabowo.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, juga ngotot mengincar posisi pendamping Prabowo. PKB bahkan sudah mengultimatum akan hengkang jika ketua umumnya tidak jadi cawapres.
"Kita ingat PKB itu sudah tahun lalu berkoalisi, deklarasi, dan bikin kerja sama dengan Gerindra. Tapi PKB sering mengancam akan keluar dari barisan (kalau Cak Imin tidak jadi cawapres)," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: