Sebagai salah satu parpol terbesar di Indonesia, Golkar mempunyai potensi besar membentuk poros keempat di luar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR (PKB-Gerindra), Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP (Nasdem-PKS-Demokrat), maupun Koalisi PDIP dengan PPP dan Perindo.
Demikian disampaikan Founder KedaiKOPI, Hendri Satrio saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL membahas dinamika politik kekinian, Jumat (28/7).
“Saya rasa Golkar sebagai partai politik besar memang sudah seharusnya bisa bikin poros sendiri,” kata Hensat, sapaan Hendri Satrio.
Pandangan Hensat, Golkar bisa mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Airlangga bisa disandingkan dengan banyak figur potensial yang memiliki popularitas dan daya jelajah kuat di akar rumput.
Salah satu yang bisa digandeng Airlangga adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan atau yang akrab disapa BG.
“Mengenai pasangan, Budi Gunawan bisa menjadi salah satu yang dipertimbangkan. Bukan saja tentang popularitas, tapi BG kan juga punya daya jelajah di akar rumput yang kuat,” kata Hensat.
Lebih jauh, Hensat menyambut baik jika Golkar tidak mengikuti arus
mainstream tiga bakal capres yang ada saat ini, seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Menurutnya, hal itu menyehatkan demokrasi di Tanah Air.
“Kalau (Golkar) menjadi poros keempat, demokrasi Indonesia akan jadi indah banget,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: