Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menuturkan, Pemerintah Daerah Indramayu perlu mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan santri-santri di Ponpes Al Zaytun.
“Kementerian Agama atau Pemda Jawa Barat atau Pemda Indramayu perlu membuat skema bagaimana menyelamatkan santri-santri yang ada di Al Zaytun. Artinya itu bisa ditutup sementara sekarang, untuk melihat secara real yang terjadi di dalam,” ucap Bamsoet di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (10/7).
Menurutnya, dengan penutupan sementara pondok pesantren tersebut, harus dicarikan solusi bagi para santri yang melakukan pendidikan dan kegiatan di Al Zaytun.
Bamsoet menambahkan, jangan sampai ada korban lagi atas penyesatan pendidikan yang berada di Al Zaytun.
“Kita ingin tidak ada korban-korban berikutnya, dalam artian penyesatan atau doktrin yang salah, penyelamatan penting, jadi santri yang masih ada itu, bisa dibina, bisa diselamatkan,” katanya.
“Dengan cara yang benar artinya kalau disuruh pulang semua ditutup sedemikian rupa. Saya kira nanti akan terjadi penelantaran santri, dan ini yang kita tidak inginkan,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: