Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Effendi Simbolon Bakal Dipanggil, Pengamat: Dukungan Kader PDIP ke Ganjar Pecah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 10 Juli 2023, 10:09 WIB
Effendi Simbolon Bakal Dipanggil, Pengamat: Dukungan Kader PDIP ke Ganjar Pecah
Effendi Simbolon/Net
rmol news logo Rencana DPP PDI Perjuangan akan memanggil politikus Effendi Simbolon setelah memberi sinyal dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, mengindikasikan dukungan ke Ganjar Pranowo di internal partai banteng moncong putih pecah.

Begitu disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga dalam keterangannya, Senin (10/7).

“Sinyal itu mengindikasikan di internal PDIP tidak bulat mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pilpres 2024,” kata Jamiluddin.

Hanya saja, kata Jamiluddin, tidak semua kader PDIP berani terbuka menyampaikan hal tersebut. Sebagian kader PDIP lebih banyak diam sehingga tidak terungkap sikap sebenarnya tidak mendukung capres PDIP Ganjar Pranowo.

Menurutnya, sikap yang sama bisa saja mengemuka dari kelompok Dewan Kolonel yang sudah dibubarkan. Mereka ini para anggota DPR RI dari PDIP yang sejak awal menginginkan Puan Maharani sebagai capres.

“Di antara mereka berpeluang besar tidak menghendaki Ganjar sebagai capres,” tuturnya.

Tak hanya itu, Jamiluddin juga menyebutkan, para pendukung Puan di akar rumput juga bisa saja tidak menghendaki Ganjar. Mereka ini berpeluang golput atau mengalihkan pilihannya ke capres lainnya.

“Jadi, memanggil Effendi Simbolon, apalagi memberi sanksi hanya karena memberi sinyal mendukung Prabowo, tentu hanya akan menimbulkan reaksi dari pendukung Puan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bidang Kehormatan DPP PDIP akan segera memanggil kadernya, Effendi Simbolon, untuk diklarifikasi terkait pernyataannya di acara keluarga besar Simbolon, yang mendukung Prabowo Subianto.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA