Effendi Simbolon:

Penting Pembangunan Manusia Berakar pada Budaya dan Nilai Luhur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 07 Juli 2025, 21:17 WIB
Penting Pembangunan Manusia Berakar pada Budaya dan Nilai Luhur
Ketua Umum PSBI, Effendi Muara Sakti Simbolon/Ist
rmol news logo Organisasi persatuan warga batak atau disebut Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), menyemarakan hari ulang tahun (HUT) ke-18, dengan menggelar santunan untuk kelompok masyarakat rentan termasuk lanjut usia (lansia).

Ketua Umum PSBI, Effendi Muara Sakti Simbolon menjelaskan, perayaan HUT ke-18 PSBI dirangkai dengan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat yang tergolong rentan.

Effendi mengungkapkan, selama sebulan terakhir PSBI telah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, pelayanan kesehatan, bantuan pendidikan hingga kunjungan kepada para lanjut usia atau lansia.

"Kami mengunjungi mereka yang berusia 80 hingga 90 tahun, memberikan perhatian dan pelayanan. Itu bagian dari rasa hormat dan cinta kepada generasi pendahulu,” ujar Effendi dalam keterangannya, Senin 7 Juli 2025.

Effendi juga menegaskan, PSBI mendorong pentingnya pembangunan manusia yang berakar pada budaya dan nilai-nilai luhur. Sehingga, kegiatan HUT ke-18 tahun ini memuat pesan penting untuk menjadi perhatian pemerintah.

Apalagi, menurutnya, sekarang ini tengah ada pembahasan RUU Masyarakat Adat yang sedang digulirkan pemerintah, sebagai elemen penting untuk masyarakat adat. 

Karena, kata Effendi, seharusnya pengakuan terhadap mereka tidak berhenti pada aspek ekonomi semata, tapi juga menyentuh akar budaya dan sejarah.

“Kami tidak ingin pembangunan berlangsung tanpa jiwa kebudayaan. Kita butuh manusia yang kuat secara karakter dan beriman. Kami berharap, masyarakat adat tidak dijadikan alat politik. Biarlah kami tetap menjadi penjaga nilai-nilai,” ucapnya menegaskan.

Sebagai salah satu contoh menjaga nilai budaya, Effendi menyebutkan, salah satu rangkaian acara perayaan HUT ke-18 PSBI adalah melakukan giat renungan suci dan ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.  

Momen itu, sambung Effendi, sebagai ungkapan penghormatan kepada para leluhur sekaligus pengingat akan pentingnya nilai-nilai kearifan lokal dalam membentuk jati diri bangsa.

"Organisasi ini tidak disatukan oleh partai politik, tetapi oleh kekerabatan. Inilah yang disebut local wisdom, akar dari kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya," demikian Effendi.

Peringatan HUT ke-18 PSBI juga dirangkaikan dengan rapat kerja nasional (Rakernas), yang berlangsung pada Senin 7 Juli 2025 hingga Selasa 8 Juli 2025, dan diikuti oleh lebih dari 700 peserta dari 156 wilayah termasuk perwakilan dari luar negeri. rmol news logo article



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA