Seharusnya, kata Hamdani, realisasi anggaran sudah di atas 50 persen. Menurut Hamdani, rendahnya serapan ABPK 2023 disebabkan Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, tidak mampu mengontrol realisasi kegiatan di SKPK.
Dia menyayangkan Pj Bupati Nagan Raya justru merealisasikan kegiatan yang tidak masuk dalam rencana kerja tahun 2023 tapi dikerjakan. Caranya dengan dibebankan ke dinas-dinas.
"Ini sebenarnya sama dengan menyuruh kadis-kadis untuk mencuri anggaran. Expo, Ramadan Fair, lomba memancing dan kegiatan lain yang mungkin tidak terekspose,” kata Hamdani, dalam keterangannya, dikutip
Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (8/7).
Karena itu, Hamdani meminta Pj Bupati Nagan Raya fokus pada realisasi anggaran. Bukan memprioritaskan yang lain. Apalagi, realisasi perjalanan dinas Setdakab Nagan Raya sangat tinggi.
"Karena banyak perjalanan dinas untuk mendampingi Pj ke Jakarta,” kritinya.
Kantor Berita RMOLAceh telah coba menghubungi pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya lewat sambungan seluler dan WhatsApp (WA). Namun pihak Pemkab tidak menjawab terkait hal tersebut.
BERITA TERKAIT: