Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Kongres IX KSBSI, Menko Airlangga: Capaian Pertumbuhan Ekonomi Tidak Lepas dari Optimisme Buruh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 08 Juli 2023, 22:15 WIB
Di Kongres IX KSBSI, Menko Airlangga: Capaian Pertumbuhan Ekonomi Tidak Lepas dari Optimisme Buruh
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri pembukaan acara Kongres IX Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) di Jakarta, Sabtu (8/7)/Ist
rmol news logo Penyediaan lapangan kerja menjadi hal penting yang harus disiapkan agar partisipasi angkatan kerja dapat terus meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk usia produktif.

Terlebih, Indonesia akan dihadapkan pada tantangan bonus demografi. Di mana pada tahun 2030 diperkirakan jumlah penduduk usia kerja akan mencapai 201 juta orang atau setara 68,1 persen dari jumlah penduduk.

Begitu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya saat membuka acara Kongres IX Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) di Jakarta, Sabtu (8/7).

"Bonus demografi ini hanya 1 kali di dalam sejarah peradaban suatu bangsa. Dan bonus demografi ini untuk menentukan apakah negara kita, negara Indonesia ini mampu lepas dari jebakan negara menengah," ujar Airlangga.

Airlangga menyampaikan, kondisi terkini perekonomian Indonesia dan mengatakan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari kontribusi dan optimisme para pekerja ataupun buruh.

"Purchasing Managers’ Index atau PMI kita kemarin baru dirilis yaitu 52,5 persen. Nah ini tidak bisa ada tanpa adanya optimisme dari teman-teman buruh. Karena ini adalah yang tertinggi di kawasan ASEAN," terangnya.

Lanjutnya, perekonomian nasional dalam situasi pandemi Covid-19 mampu tumbuh di 5 persen. Indonesia juga mampu menjaga inflasi kemarin sudah diumumkan di 3,52 persen.

"Pertumbuhan 5 persen adalah pertumbuhan kedua tertinggi diantara negara G20. Dan pertumbuhan ini sekali lagi adalah kontribusi dari kita semua, dari para pengusaha dan juga dari para pekerja ataupun para buruh," tuturnya.

Dipaparlan lebih lanjut oleh Ketua Umum Partai Golkar itu, tantangan ketenagakerjaan lainnya yang dihadapi Indonesia yakni rendahnya produktivitas tenaga kerja. Terkait itu, pemerintah berupaya menumbuhkan produktivitas tenaga kerja dengan meningkatkan kualitas para pekerja, salah satunya melalui program Kartu Prakerja yang seluruhnya dilaksanakan secara digital.

Selain itu, terkait dengan transisi energi dari energi berbasis fosil ke energi terbarukan akan banyak memiliki peluang pekerjaan antara lain pengembangan industri berbasis solar, pengembangan geothermal, pengembangan hydro energy, serta industri hijau. Hal ini menjadi penting karena sektor industri hijau sangat berkaitan dengan para buruh.

Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi KSBSI atas suksesnya perhelatan G20 yang lalu di mana KSBSI berperan aktif dalam Labour20. Serikat buruh merupakan mitra strategis bagi Pemerintah dalam mendorong tumbuhnya ekonomi yang inklusif.

"Salah satu kebijakan lain yang dibuat pemerintah yakni Proyek Strategis Nasional yang mempekerjakan banyak tenaga kerja. Uni yang terus kita dorong bahwa inti dari hampir seluruh program kerja pemerintah adalah untuk mendorong penciptaan lapangan kerja," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA