Meski unggul pada sejumlah survei bakal calon wakil presiden, dia menegaskan, sikapnya saat ini tegak lurus pada kepala negara, Presiden Joko Widodo.
"Saya tegak lurus pada Bapak Presiden Jokowi. Artinya, ketika ada kesempatan membangun negara menjadi lebih baik lagi, dan beliau ada di situ, ini sebuah kesempatan," kata Erick Thohir, dalam tayangan Kick Andy Double Check, dikutip Sabtu (1/7).
Prinsipnya, kata Erick, dia tidak pernah menawarkan diri menjadi Cawapres. Pun juga soal kesiapan berada di dalam atau di luar pemerintahan.
"Saya bukan menawarkan diri atau jualan kemana-mana bahwa saya yang terbaik, tidak. Saya sudah bilang, saya siap di dalam dan di luar pemerintahan," katanya.
Erick juga menambahkan, selama tiga tahun di pemerintahan, dirinya merasakan kebahagiaan luar biasa ketika bisa membantu banyak orang.
Jawaban itu disampaikan Erick, merespon pertanyaan apakah dia bersedia jika diminta menjadi wakil salah satu kandidat calon presiden.
Dia mengatakan, hal itu tergantung dukungan partai.
Seperti diketahui, Erick bukan orang partai. Sejauh ini baru PAN yang sudah mengumumkan mengusung Erick untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Ditanya apakah dia bersedia jika semua syarat terpenuhi, Erick mengatakan, tergantung kesepakatan, serta harus ada hitam di atas putih.
"Tergantung pada mau dibawa ke mana bangsa ini. Apa yang akan kita lakukan ke depan. Untuk apa kita punya kekuasaan, tetapi malah menjerumuskan bangsa ini. Saya tidak mau menjadi bagian dari itu," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: