Pesan tersebut disampaikan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo berkenaan dengan
hoax yang menyebut Laksamana Yudo mendukung salah satu calon presiden 2024.
"Namanya
hoax jangan dipikirin,
wong sekarang banyak berita
hoax," jawab santai Gatot kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Al Jazeerah Function Hall, Jakarta Timur, Rabu (21/6).
Setidaknya, ada dua
hoax yang muncul mengatasnamakan Laksamana Yudo Margono mendukung salah satu kubu di Pilpres 2024.
Pertama, sebuah akun Youtube MI (Manara Istana) mengunggah video dan diberi judul “
di pimpin langsung panglima yudo Margono !! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024”.
Video berdurasi 8 menit 2 detik, yang dinarasikan sebagai kegiatan Panglima TNI bersama ribuan prajurit mendeklarasikan diri mendukung Anies. Dalam video itu, terlihat banyak potongan video yang sudah disusun sedemikian rupa.
Potongan itu meliputi kegiatan Anies bersama satuan TNI, lalu ada potongan video Panglima TNI sedang memimpin apel ribuan TNI. Video-video ini dibubuhi narasi dari seorang anggota TNI yang memakai masker dan seolah-olah menyatakan dukungan kepada Anies bersama ribuan prajurit lainnya.
Hoax kedua, berupa video berjudul “
Dukungan TNI untuk Anies” yang diunggah akun Facebook Fredi Anto. Belakangan, dukungan politik tersebut
hoax.
Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono mengurai, video itu telah diunggah pada tanggal 7 Juni. Mabes TNI lantas melakukan penyelidikan terhadap akun Facebook Fredi Anto.
“Akun Facebook Fredi Anto juga terhubung dengan akun Facebook Tubari Arii dan akun Youtube relawan Anies Baswedan,” ujar Laksda TNI Julius Widjojono kepada wartawan.
Penyelidikan TNI mengurai bahwa akun Facebook Fredi Anto mengunggah video editan dari beberapa kegiatan relawan Anies Baswedan pada acara pengukuhan pengurus di Semarang tanggal 17 Desember 2022.
Kala itu, Mayor (Purn) Yoyok Riyo Sudibyo yang merupakan Bupati Batang periode 2012 hingga 2017, selaku koordinator purnawirawan TNI tampil sebagai pembicara.
BERITA TERKAIT: