Penegasan ini disampaikan AHY lewat akun Twitter pribadinya, Rabu (21/6). Menurutnya, tanggal 21 Juni merupakan tanggal peringatan bangsa Indonesia yang kehilangan salah satu putra terbaik bangsa, yang juga penyambung lidah rakyat Indonesia.
“Bung Karno pejuang sejati, yang bukan saja membebaskan kita dari belenggu penjajah, tapi juga memandu kita untuk berdiri di atas kaki sendiri (berdikari), membebaskan diri dari belenggu kebodohan dan kemiskinan,” tegasnya.
Untuk itu, AHY mengimbau kepada generasi muda untuk bisa melanjutkan perjuangan Bung Karno tersebut. Tentunya dengan mengusung semangat gotong royong, persatuan, dan kesatuan.
Bung Karno sebagai manusia biasa memang tidak luput dari kekurangan, namun demikian AHY menilai pengorbanan dan jasa-jasanya kepada ibu pertiwi melebihi dari panggilan tugasnya.
“Insya Allah, semua itu menjadi amal jariyah yang akan menerangi dan melapangkan kuburnya. Untuk sang proklamator, alfatihah,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: