Direktur Riset Indonesia Presidental Studies (IPS) Arman Salam menilai, dengan menggunakan istilah pingit terkesan memberikan penghormatan bagi sang mempelai pria (Cak Imin) agar sang pujaan hati terjaga atau dijaga dari pandangan, tangan dan sikap jahil dari faktor luar.
"Hal ini jelas memberikan tekanan secara halus dan signal sang mempelai siap dia lamar," demikian kata Arman, Selasa (20/6).
Pandangan Arman, arti pingitan PKB bisa dimaknai bahwa partai yang dilahirkan oleh NU itu terkesan sedang marah dengan Gerindra yang nantinya diasosiasikan meminang PKB dengan cawapresnya Cak Imin.
"Akrobat politik akan terus dimainkan oleh partai maupun calon wapres potensial dan seksi karena memegang kontrol penggenapan
threshold," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Yusuf Chudori menjelaskan bahwa Cak Imin dilarang membicarakan Pilpres. Kata dia lagi, sebelum diputuskan memingit Cak Imin, PKB melakukan rapat kerja di level kepengurusan DPP PKB.
BERITA TERKAIT: