Satria-1 ini akan mengorbit di 146 Bujur Timur (BT) untuk memberikan layanan internet kepada masyarakat Indonesia, terutama di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) dengan kapasitas 150 Gbps untuk 50 ribu titik fasilitas publik.
Nantinya, kecepatan internet di setiap titik fasilitas publik diperkirakan mencapai 4 Mbps.
Plt Menkominfo Mahfud MD sebelumnya mengatakan, Satria-1 ini akan mempercepat penyediaan internet di desa-desa yang sulit dijangkau oleh teknologi fiber optik selama 10 tahun mendatang.
"Prioritas utama penerima akses internet dari strata 1 adalah sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri," kata Mahfud MD.
Namun demikian, Satria-1 baru akan beroperasi penuh pada Januari 2024 mengingat waktu yang dibutuhkan untuk mencapai orbit yang dituju dan melaksanakan uji coba selama 145 hari.
BERITA TERKAIT: