Berbagai kalangan mengikuti acara yang di-setting dalam format sidang itu, mulai unsur kyai, nyai, akademisi hingga tokoh pemuda dari lima kecamatan yang ada.
Pada kesempatan itu, pimpinan sidang, Abdul Qowi, mengatakan, musyawarah Warga NU Kota Malang digelar setelah menampung aspirasi dari nahdliyyin, terkait penyikapan atas Pilpres 2024.
"Kami menampung aspirasi nahdliyin, yang intinya, semua mendukung Gus Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju sebagai Capres pada Pilpres 2024," tandasnya.
Menurut Qowi, musyawarah kali ini tidak ada kaitan dengan NU struktural. "Kami ini nahdliyyin kultural, menggelar sidang musyawarah dalam rangka menyikapi Pilpres 2024," urainya.
Melalui forum itu, kata dia, warga nahdliyin juga menyatakan allout dan berkomitmen memenangkan Gus Muhaimin sebagai Capres 2024, karena berlatar belakang asli NU.
Rilis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/6) dini hari, menyebutkan sejumlah alasan merekomendasikan Gus Imin.
Diantaranya kepedulian Cak Imin terhadap pesantren, mendapat predikat panglima santri, dan memperjuangkan dana abadi bagi pondok pesantren.
Salah satu perwakilan dari Kecamatan Lowokwaru, mengatakan, "Indonesia pernah memiliki presiden dari NU, yakni Gus Dur. Kami ingin kembali memiliki presiden dari NU, dengan mendukung Gus Muhaimin Iskandar," katanya.
BERITA TERKAIT: