Aksi ini merupakan bentuk perlawanan atas upaya peninjauan kembali (PK) dari Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko.
Begitu masuk kantor DPP, ratusan relawan dan simpatisan mengantre untuk membubuhkan cap jempol darah dan tanda tangan.
Mereka membubuhkan cap jempol darah itu di kain putih yang telah disediakan oleh pihak DPP.
Tak hanya itu, bentuk penolakan terhadap upaya "pembegalan" Demokrat oleh Moeldoko juga terlihat dari sejumlah spanduk yang terpampang di sekitar kantor DPP.
Di antaranya bertuliskan "Lawan KSP Moeldoko Bapak Begal Partai!".
Selain cap jempol darah dan tanda tangan, kegiatan ini juga diisi orasi dari sejumlah tokoh politik. Salah satunya Ketua DPC Demokrat Jakarta Pusat, Taufiqurrahman.
Turut hadir sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat. Antara lain Sekretaris Eksekutif DPP Partai Demokrat Sigit Raditya dan Kepala BPJK DPP Partai Demokrat Umar Arsal.
BERITA TERKAIT: