Penegasan itu disampaikan pada pembukaan Rakernas PartaI Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Minggu (4/6).
“Golkar itu partai tengah, nasionalis, religius, bukan berhaluan kiri atau kanan, ini penting ditegaskan. Sebagai partai tengah, siapapun yang berkoalisi dengan Golkar akan berada di tengah,” kata Airlangga.
Lebih lanjut dikatakan, Golkar menjadi partai tengah agar bisa terbuka dengan seluruh elemen masyarakat.
“Jadi, Golkar yang membawa ke tengah, baik kiri maupun kanan. Istilahnya partai wasathiyah, partai moderat, inklusif, terbuka bagi siapapun,” tegasnya.
Golkar bisa menjadi partai tengah, sambung dia, dibuktikan dengan adanya Ridwan Kamil yang bergabung di partai berlambang beringin itu.
“Ini bisa buktikan, karena seorang Gubernur Jabar, Pak Ridwan Kamil, pun bisa bergabung dengan Golkar, dan bergabung dengan Golkar tidak pakai mahar, betul ya Pak? Tugasnya hanya satu, menangkan Jabar, Banten, dan DKI,” pintanya.
“Jadi tugasnya gak besar-besar amat, hanya menangkan Jabar, Banten, dan DKI. Hanya itu pak, sisanya biar Golkar yang memenangkan semua,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: