Namun menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, bisa saja Cawapres 2024 berasal dari kalangan yang tidak pernah muncul dalam pantauan survei.
Hal ini mirip seperti tahun 2019 lalu di mana Presiden Joko Widodo pada Pilpres periode kedua mendadak menggandeng Maruf Amin menjadi wakilnya.
"Saya kira sangat mungkin akan muncul Cawapres alternatif yang tidak pernah ada dalam radar survei yang belakangan ini sering dirilis," kata Adi saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/5).
Namun problemnya, nama cawapres alternatif itu hingga kini belum terdeteksi. Alasannya karena saat ini masih di monopoli oleh figur besar yang memang sudah menjadi langganan dan selalu menjadi konsumsi publik.
Sebut saja di antaranya Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, Khofifa, AHY, Ridwan Kamil dan seterusnya.
"Tapi mungkin jelang pendaftaran ke KPU akan muncul nama yang cukup populer nantinya. Akan muncul di pentas politik secara tiba-tiba yang akan menjadi cawapres debutan yang tidak pernah diperhitungkan selama ini," tandas Adi Prayitno.
BERITA TERKAIT: