Pada Minggu (21/5), Airlangga mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Uni Eropa, Presiden Republik Korea, serta forum bisnis “CEOs Meeting with President Joko Widodo: Collaboration in Developing Nusantara ?" Indonesia Smart and Sustainable Forest City” dengan para investor Jepang.
Di pertemuan bersama Presiden Komisi Uni Eropa, dibahas upaya penguatan berbagai kemitraan strategis, di antaranya negosiasi IEU CEPA, tindak lanjut JETP dan Global Gateway, serta kerja sama kawasan Indo-Pasifik.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan perkembangan kerja sama Green Investment melalui European Investment Bank (EIB). European Investment Bank sendiri telah membuka kantor perwakilan di Jakarta pada Agustus 2022.
Selain itu, juga dibahas isu deforestasi. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen akan menemui delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Airlangga di Brussel pada akhir bulan ini.
"Kami menyampaikan perlunya untuk mendorong capaian konkret yang berdampak langsung bagi masyarakat kedua negara, khususnya di bidang ekonomi," jelas Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/5).
Sementara itu, kerja sama bidang otomotif, furnitur, makanan dan minuman, tekstil, dan produk-produk hijau seperti
wood pellet.
"Indonesia mengharapkan para pelaku usaha Republik Korea dapat memperluas investasi di lima sektor utama, di antaranya industri otomotif, industri mesin dan elektronik, industri tekstil dan alas kaki, serta infrastruktur," jelas Airlangga.
Saat ini, Indonesia dan Jepang bekerja dalam beberapa proyek pembangunan, di antaranya Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban, MRT Jakarta North-South, Bekasi Proving Ground, pembangunan rute Jakarta ?" Semarang, hingga kerja sama PT PLN dan Sumitomo Corp terkait program transisi energi.
Jepang tercatat menjadi investor terbesar ke-4 di Indonesia pada tahun 2022 setelah Singapura, RRT, dan Hong Kong.
BERITA TERKAIT: