Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bantah Klaim PKB, Nusron Wahid: Golkar Maunya Presiden Prabowo, Wapres dari KIB Airlangga Hartarto

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Rabu, 10 Mei 2023, 20:50 WIB
Bantah Klaim PKB, Nusron Wahid: Golkar Maunya Presiden Prabowo, Wapres dari KIB Airlangga Hartarto
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid/RMOL
rmol news logo Klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bahwa Partai Golkar telah mendukung pasangan Prabowo Subianto-Abdul Muhaimin Iskandar untuk pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 dibantah oleh Partai berlambang beringin.
HUT 79 RI

Bantahan itu disampaikan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/5).

Nusron menegaskan, selama beberapa kali pertemuan, Golkar dan PKB tidak pernah membahas soal opsi pasangan Prabowo-Muhaimin.

Alasannya, Golkar sampai saat ini masih ingin mengusung ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai pasangan Prabowo di Pilpres 2024.

"Tidak pernah ada pembicaraan antara Golkar dan PKB menyebut itu (Prabowo-Muhaimin). Kita Golkar tetap maunya Presiden Prabowo dan Wapres dari KIB; Airlangga Hartarto," kata Nusron, Rabu (10/5).

"Ini sudah fair dan ideal," sambungnya.

Lebih lanjut Nusron menjelaskan, pertemuan tim kecil antara Golkar dan PKB pada siang tadi juga tidak pernah membahas pasangan yang akan diusung.

Penjelasan Nusron, pertemuan itu hanya membahas dua hal. Pertama, kedua parpol membahas perluasan dukungan partai politik dalam koalisi besar. Sedangkan, Partai Golkar dan PKB sebagai koalisi inti.

Substansi kedua, jelas Nusron, membahas soal strategi pemenangan koalisi besar ini jika dukungan politiknya semakin besar.

Terkait dengan figur capres maupun cawapres dalam koalisi besar, Golkar-PKB bersepakat untuk menyerahkan kepada para ketua umum parpol koalisi.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menjelaskan bahwa pertemuan Golkar dan PKB adalah pertemuan tim kerja teknis. Kedua pihak membahas instrumen upaya pemenangan.

"Adapun soal Presiden cenderung sepakat Prabowo. Wapres Golkar ingin Pak Airlangga Hartarto," sambungnya.

"Kami Partai Golkar masih tetap konsisten dengan mandat Partai Golkar dimana Pak Airlangga sebagai capres," tambah dia.

Nusron menambahkan, Golkar menghargai sikap PKB yang juga menginginkan ketua umumnya Muhaimin Iskandar menjadi cawapres Prabowo.

Namun, ia mengingatkan bahwa keinginan itu belum tentu disetujui oleh Golkar, Gerindra maupun partai koalisi lain.

"Kalau PKB ingin Imin ya itu kan keinginan PKB. Sekarang Pak Prabowo dan koalisi partai yang lain gimana? Kan belum tentu mau. Kita tetap istiqomah; Presiden silakan dari KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) yaitu Pak Prabowo, dan Wapres dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), Airlangga Hartarto," katanya.

Tim kecil Golkar dan PKB menggelar pertemuan di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/5).

Paska bertemu, Ketua DPP PKB, Faisol Riza mengklaim cawapres yang akan didukung untuk bersanding dengan Prabowo adalah Muhaimin.

Faisol melanjutkan, pihaknya lebih menginginkan Airlangga menjadi ketua tim pemenangan dari Prabowo dan Cak Imin.

Faisol menilai Airlangga tidak akan mempersoalkan hal itu. Dia mengibaratkan Erick Thohir yang menjadi ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi di Pemilu 2019 lalu.

"Ya kan tim pemenangan, kayak Pak Erick kan tim pemenangan," kata dia.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA