"Masyarakat Labuan Bajo harus bangga karena ini juga mengukir sejarah baru di NTT," kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (8/5).
Meski begitu, Yudo tidak menampik adanya even internasional ini dapat membatasi ruang gerak atau aktivitas masyarakat.
Untuk itu, Yudo meminta masyarakat memakluminya jika imbas dari KTT ASEAN ada aktivitas aparat pemerintah yang menganggu masyarakat, contohnya, pembatasan jalan.
Yudo mengaku ada keterlibatan masyarakat dan berbagai elemen lain dalam menyukseskan perhelatan KTT ASEAN.
"Tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat mendukung semua kegiatan ini, karena untuk demi Indonesia dan demi untuk masyarakat Labuan Bajo,” kata Yudo.
Selain meminta keterlibatan masyarakat, Yudo juga mengajak TNI-Polri dan Basarnas, Badan Inteljien Negara (BIN) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersinergi dan solid dalam mengamankan penyelenggaraan KTT ASEAN.
BERITA TERKAIT: