Penegasan tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Anton Sukartono Suratto, merespons kabar kepergian anggota DPRD Jabar, Asep Wahyuwijaya, dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Enggak masalah bagi kami, patah tumbuh hilang berganti," kata Anton Sukartono Suratto di Bandung, Selasa (18/4).
Dikatakan Anton, Demokrat Jabar telah memastikan kesiapannya untuk mengarungi kontestasi politik di 2024. Sehingga, ia tak ambil pusing dengan adanya kader yang keluar dari Demokrat.
"Intinya kami siap tempur, ada atau tidak ada orang tersebut (Asep Wahyuwijaya)," tegas Anton, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Senada, Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menanggapi santai persoalan tersebut. Ia menilai, keluarnya kader dari partai politik adalah hal yang lazim terjadi.
"Orang-orang yang mundur-mundur itu berarti yang tidak siap berada di Partai Demokrat, seleksi alam sedang terjadi," kata Kang Hero, sapaan akrab Herman Khaeron.
Menurutnya, kader yang memilih mundur tengah berada dalam kondisi menurun. Sehingga, Kang Hero meyakini mereka akan digantikan kader-kader lainnya yang memiliki daya juang tinggi.
"Diharapkan yang
raising ini menggantikan yang sedang
decline. Mudah-mudahan bukan kehilangan kursi, justru menambah kursi ke depan," tandasnya.
Anggota DPRD Jabar sekaligus Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Asep Wahyuwijaya, keluar dari partai berlambang bintang mercy. Asep beralasan, enggan menjadi pengganjal peluang Anton Sukartono Suratto melaju ke DPR RI.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Bogor yang juga mantan Ketua DPC Demokrat Kota Bogor, R. Dodi Setiawan, telah lebih dulu hengkang dari partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut.
BERITA TERKAIT: