Menurut pengamat politik dari Citra Institute, Yusak Farchan, pembentukan Koalisi Besar dipastikan akan terbentuk jika ada titik temu antara tokoh sentral dalam Koalisi Besar, terkait pasangan capres-cawapres yang akan diusung barisan ini.
“Tentu kembali pada kompromi politik antara Bu Mega, Pak Jokowi dan Pak Prabowo,†ujar Yusak kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/4).
Ia menjelaskan, posisi Gerindra dan juga PDIP dalam politik Pilpres saat ini terbilang seimbang, karena sama-sama memiliki daya tawar yang cukup mempengaruhi pencalonan.
“PDIP punya argumentasi yang logis untuk mematok jatah capres dalam Koalisi Besar. Sebagai pemenang pemilu dua kali berturut-turut, wajar jika PDIP meminta bargaining capres,†ucap Yusak.
“Sementara itu, Gerindra punya argumentasi yang kuat, mengingat figur Pak Prabowo dianggap lebih senior dan berpengalaman. Elektabilitasnya juga sangat kompetitif dibanding Ganjar misalnya,†sambungnya.
Maka dari itu, pembentukan Koalisi Besar pada intinya ada pada suksesi capres-cawapres.
“Ini yang berpotensi membuat alot terbentuknya koalisi besar (KKIR, KIB plus PDIP). Jadi memang harus ada yang mengalah,†demikian Yusak menambahkan.
BERITA TERKAIT: