Begitu ditegaskan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam sambutannya di acara penutupan Pendidikan Kebangsaan dan Pelatihan Dakwah Digital Tahun 2023 yang diadakan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4).
“Menolak politik identitas, dan menggunakan nilai-nilai Islam semata-mata hanya untuk memperebutkan kekuasaan dengan berbagai cara,†tegas Djarot.
Menurut Djarot, semua elemen bangsa harus benar-benar harus mampu membangun toleransi, harga menghargai satu sama lain.
Dalam Islam pun ditekankan untuk membangun ukhuwah islamiyah persaudaraan sesama umat muslim, membangun ukhuwah wathaniyah sesama anak bangsa, dan ukhuwah insaniyah sesama umat manusia.
“Kita dilarang untuk mencaci maki, menyebarkan berita hoaks, menebarkan kebencian hanya semata-mata merebut kekuasaan,†kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Atas dasar itu, Djarot menyebut PDIP menyelenggarakan Pendidikan Kebangsaan dan Pelatihan Dakwah Digital Tahun 2023.
Pelatihan itu bertujuan mengarahkan dunia digital Indonesia agar jauh dari kampanye politik identitas serta ujaran kebencian, utamanya ketika negara hendak menuju pemilu 2024.
“Posisi kita sudah jelas, posisi kita adalah seluruh ustaz, seluruh ulama, seluruh dai yang tergabung dalam Baitul Muslimin Indonesia, yang tergabung dalam PDI Perjuangan, betul-betul memperjuangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,†kata Djarot.
Hadir juga pada acara itu, Ketua DPP PDIP bidang kegamaan yang juga Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia Prof. Hamka Haq, Kepala Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto, Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengajaran dan Kurikulum Sekolah PDI Perjuangan I Wayan Sudirta, dan Ketua PP Bamusi Irvansyah.
BERITA TERKAIT: