Dave mengatakan, hingga saat ini belum ada partai atau gabungan partai politik (koalisi) yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Oleh karena itu, pihaknya masih mengupayakan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres 2024.
“Kalau ngomong pengantin (pasangan) kan belum ada juga yang mendaftar, semua ini kan masih berharap-harap. Golkar secara institusi dan tegas kita putuskan capres Golkar adalah Airlangga Hartarto,†ujar Dave kepada wartawan di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4).
Namun begitu, Anggota Komisi I DPR RI itu menyebut, pihaknya masih membuka ruang komunikasi dengan partai maupun koalisi mana pun. Mengingat dinamika menjelang hajatan demokrasi lima tahunan masih sangat dinamis.
“Kita masih komunikasi dulu lah. Ini semua terus berjalan, kita belum putuskan sampai ke tahap manapun. Akan tetapi komunikasi yang terus kita bangun, baik dengan Muhaimin Iskandar, Prabowo, Surya Paloh, terus kita jalin komunikasi, karena pendaftaran itu kan nanti baru bulan Oktober 2023,†tuturnya.
“Nanti pada waktunya akan kita sebarkan ke media dan masyarakat umum,†demikian Dave Laksono.
Peluang anggota KIB gabung ke KIR ini sebelumnya disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
“Artinya ada peluang kalau masuk ke koalisi kita atau berembuk ulang,†katanya di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat kemarin (31/3).
Kendati begitu, Jazilul menilai peluang munculnya koalisi besar masih kecil. Menurut dia, masyarakat lebih senang jika memiliki banyak pilihan pasangan calon pada Pilpres 2024.
Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, sudah dua partai yang berusaha dirayu agar bergabung bersama PKB dan Gerindra di KIR. Dua partai itu adalah Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Golkar.
Cak Imin mengaku optimistis Golkar dan PBB tertarik untuk bergabung dengan KIR.
“Kemarin saya merayu PBB, kemarin juga saya merayu Golkar, insyaAllah tertarik,†kata Cak Imin di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu lalu (18/3).
BERITA TERKAIT: