Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei Indikator Membuktikan Penegakan Korupsi Semakin Baik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 26 Maret 2023, 15:02 WIB
Survei Indikator Membuktikan Penegakan Korupsi Semakin Baik
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi/Net
rmol news logo Mayoritas masyarakat menilai bahwa pemberantasan korupsi di pemerintahan Joko Widodo saat ini semakin baik dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Hal itu merupakan hasil survei nasional yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia bertajuk "Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik" periode Februari-Maret 2023 dengan melibatkan 2 ribu orang responden.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kondisi pemberantasan korupsi secara umum positif. Di mana, lebih banyak yang mengatakan bahwa bahwa pemberantasan korupsi di pemerintah sekarang lebih baik, dibanding yang mengatakan lebih buruk.

"Jadi meskipun kita banyak disodori peristiwa penindakan tindak pidana korupsi pemberantasan korupsi, ternyata publik tidak menganggap bahwa korupsinya banyak, tapi justru menunjukkan komitmen yang baik dari lembaga penegak hukum termasuk pemerintah dalam memberantas korupsi," ujar Burhanuddin saat memaparkan hasil survei melalui virtual, Minggu siang (26/3).

Di mana hasilnya pada Februari, yang menyatakan sangat baik dan baik sebesar 33,9 persen, yang menyatakan sedang sebanyak 32,5 persen, dan yang menyatakan buruk dan sangat buruk sebanyak 29,9 persen.

Sementara pada Maret mengalami peningkatan, yakni yang menyatakan sangat baik dan baik sebesar 38,2 persen, sebanyak 30,4 persen menyatakan sedang, dan sebanyak 26,2 persen menyatakan buruk dan sangat buruk.

"Dalam beberapa bulan terakhir yang mengatakan baik lebih banyak dibanding yang mengatakan kondisi pemberantasan korupsi memburuk," kata Burhanuddin.

Namun demikian kata Burhanuddin, untuk kondisi pemberantasan korupsi relatif naik dan turun meskipun beberapa bulan terakhir yang mengatakan lebih baik meningkat.

"Jadi bisa dilanjutkan bersih-bersihnya, termasuk aparat pajak yang nakal," pungkas Burhanuddin.

Penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden pada 9-16 Februari dengan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Selanjutnya penarikan sampel pada 12-18 Maret sebanyak 800 responden dengan margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA