Pada pertemuan itu, Wapres Maruf mengaku sangat mengapresiasi investasi Glico di Karawang sejak 2020 dan mulai produksi tahun lalu.
"Saya sangat apresiasi investasi Glico di Indonesia senilai hampir Rp 700 miliar yang memiliki fasilitas produksi modern, menghasilkan produk berkualitas, dan sudah mendapat sertifikasi halal," ujar Maruf.
Dia mengatakan, kehadiran Glico turut berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia. Termasuk dalam menyerap tenaga kerja serta meningkatkan keahlian teknis para pekerja Indonesia sesuai standar Jepang.
Sebagai upaya mendukung cita-cita Pemerintah Indonesia menjadikan Indonesia Pusat Produk Halal Dunia di 2024, Maruf meminta perluasan pasar produk halal. Menurutnya, sertifikasi produk halal sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah muslim.
"Langkah Glico untuk mendapatkan sertifikasi halal sudah sangat tepat. Saya harap pabrik di Indonesia akan menjadi basis produksi utama, bukan hanya konsumen Indonesia, namun juga konsumen di negara-negara Asia Tenggara, Amerika Serikat, serta komunitas muslim secara global," tuturnya.
Dia pun mengimbau perlunya melakukan diversifikasi produk yang diakui halal. Ini guna mendukung jangkauan pasar lebih luas serta sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di Indonesia, dan penguatan sumber daya manusia (SDM).
"Saya mendorong kerja sama aktif antara Glico dengan mitra-mitra di Indonesia, utamanya terkait manajemen keamanan pangan, dan kualitas produk untuk mendukung upaya ketahanan pangan di Indonesia," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: