"Beberapa bulan lalu saya diterima ibu gubernur di kediaman beliau dan dijamu makanan di Grahadi. Kali ini saya membalas beliau dalam rangka silaturahmi. Dalam rangka melanjutkan komunikasi kita, beliau sebagai pemimpin Jawa Timur," kata Prabowo, kepada wartawan.
Prabowo mengatakan, ada banyak hal yang dibahas selama 90 menit bersama Khofifah. Antara lain soal sejarah Nahdlatul Ulama (NU). Selain menjabat Gubernur Jatim, Khofifah juga saat ini adalah Ketua PP Muslimat NU. Â
"Kita membahas macam-macam, (seperti) sejarah NU. Beliau menceritakan upaya dahulu melanjutkan komunikasi dengan Timur Tengah," ungkap Prabowo.
Terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo mengaku tidak secara vulgar membahas momen elektoral tersebut dengan Khofifah.
Menurut Prabowo, persoalan Pilpres akan dibahas pada waktu tersendiri. Meski begitu, ia tidak menampik bahwa Khofifah merupakan figur yang mumpuni untuk level nasional maupun internasional.
Prabowo tidak terang-terangan mengatakan cocok dengan Khofifah untuk mendampinginya di Pilpres 2024. Dia hanya memberikan sinyal akan terus menjalin komunikasi dengan Khofifah.
"Beliau (Khofifah) salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa. Tentunya banyak perkembangan yang akan kita bahas nanti," tandasnya.
Sementara itu, Khofifah tidak banyak berkomentar terkait pertemuannya dengan Prabowo. Orang nomor satu di Jatim itu beberapa kali mengayunkan tangannya dengan gestur menyampaikan terima kasih usai diberi sejumlah pujian oleh Prabowo.
"
Matur nuwun sampun, matur nuwun kawan-kawan nggeh (terima kasih sudah, terima kasih kawan-kawan ya).
Suwun yo rek suwun," kata Khofifah sambil mendampingi Prabowo meninggalkan lokasi.
BERITA TERKAIT: